Home

Penyebab Vacuum Cleaner Cepat Rusak dan Cara Menghindarinya

Vacuum Cleaner cepat rusak merupakan masalah umum yang sering dihadapi oleh banyak orang. Meskipun merupakan peralatan yang sangat berguna dalam membersihkan rumah, sering kali vacuum cleaner mengalami kerusakan yang tidak terduga. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan vacuum cleaner cepat rusak antara lain penggunaan yang tidak tepat, perawatan yang kurang, atau kualitas produk yang rendah. Sebagai alat yang digunakan secara rutin, penting untuk memahami cara merawat dan menggunakan vacuum cleaner dengan benar agar dapat memperpanjang umur pakainya. Dengan perawatan yang baik, vacuum cleaner dapat tetap berfungsi secara optimal dan mengurangi risiko kerusakan yang tidak diinginkan.

Vacuum cleaner merupakan salah satu kebutuhan utama dalam rumah tangga untuk mempermudah kita dalam membersihkan rumah. Dengan menggunakan vacuum cleaner, proses membersihkan rumah menjadi cepat, praktis, dan efektif. Sayangnya, banyak yang menganggap sepele perawatan vacuum cleaner sehingga alat ini mudah rusak dan tidak dapat digunakan. Untuk menjaga agar vacuum cleaner dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang, penting untuk memahami dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusaknya.

Kesalahan yang Membuat Vacuum Cleaner Cepat Rusak

1. Tidak Membersihkan Vacuum Cleaner Secara Rutin

Membersihkan vacuum cleaner merupakan poin paling penting dalam perawatannya agar tidak cepat rusak. Banyaknya kotoran dapat menghambat kerja vacuum cleaner, terutama kotoran di kantong debu dan filter. Biasakan untuk membersihkannya secara rutin setelah penggunaan. Buang kotoran di kantung debu, bersihkan atau ganti filter jika sudah terlihat kotor. Jangan lupa memeriksa apakah ada yang menghambat pada pipa atau bagian sikat. Pastikan semua komponen sudah bersih dan kering sebelum digunakan kembali.

2. Menghisap Partikel yang Besar

Menghisap partikel yang besar dan keras mungkin tidak terlihat berbahaya, tapi dapat merusak vacuum cleaner. Benda-benda seperti pecahan kaca, batu, koin, dan sebagainya dapat tersumbat di pipa atau di selang vacuum cleaner. Disarankan untuk membersihkan partikel besar menggunakan sapu terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan vacuum cleaner untuk membersihkan debu dan sisa kotoran.

3. Menghisap Debu di Daerah Basah

Menghisap debu di daerah basah atau berair menjadi salah satu penyebab rusaknya vacuum cleaner. Saat air terhisap, kemungkinan akan menyebabkan karat pada bagian mesin. Selain itu, kelembaban akan mengakibatkan kotoran menempel dan menggumpal. Namun, kamu bisa menggunakan Wet & Dry Mop dari Neozen Vacuum Cleaner jika ingin membersihkan kotoran di tempat berair dan menyapu serta mengepel sekaligus.

4. Menggunakan Tipe Vacuum Cleaner yang Tidak Sesuai

Pastikan kamu menggunakan vacuum cleaner sesuai dengan tipenya dan disesuaikan juga dengan jenis permukaan, karpet, dan lantai rumah kamu. Jika kamu memiliki karpet permadani yang tebal, penting untuk menggunakan vacuum cleaner yang cocok dalam menyedot debu di dalam serat tebal tersebut. Sebaliknya, jika kamu menggunakannya di atas permukaan lantai atau kayu yang keras, pastikan gunakan secara perlahan agar tidak merusak roller vacuum cleaner. Begitu pula dengan alat-alat tambahan seperti pipa pipih dan sikat, sebaiknya digunakan dengan tepat.

5. Menggunakan Vacuum Cleaner Secara Paksa

Hal lain yang harus diperhatikan adalah kerja mesin vacuum cleaner. Apabila penggunaan sudah cukup lama dan menyebabkan overheat, lebih baik hentikan penggunaan untuk sementara. Penggunaan yang terlalu keras juga dapat berakibat fatal. Jika terdengar suara aneh saat menggunakan vacuum cleaner, disarankan untuk memeriksa bagian dalam, kemungkinan terdapat masalah.

Dengan memahami dan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas, kamu bisa menjaga vacuum cleaner tetap awet dan berfungsi optimal. Untuk memilih vacuum cleaner terbaik, cek rekomendasi produk dari Neozen yang menawarkan kualitas dan daya tahan yang tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *